Disdikbud Kabupaten Magelang Menggelar Festival Kesenian Tradisional di Ketep Pass

INSKA NEWS

INSKA NEWS, Magelang – Kepulan asap dari puncak Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DI Yogyakarta, mewarnai Festival Kesenian Tradisional Gedruk (Rampak Buto) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, di halaman parkir objek wisata alam Ketep Pas, Sawangan, Magelang, Rabu (24/7-2024).

Penampilan kelompok kesenian tradisional dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang itu, satu persatu menunjukkan kebolehannya dihadapan dewan juri, dan ribuan wisatawan yang datang ke Ketep Pass untuk melihat festival tradisional gedruk.

Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto dalam sambutan dibacakan Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan, kebudayaan memiliki peran yang cukup penting dalam pembinaan mental spiritual maupun pendidikan karakter.

“Keberadaan seni budaya di Kabupaten Magelang yang sangat beragam menunjukkan bahwa kebhinekaan itu sebagai aset yang sangat bernilai yang bila dikelola dengan baik dapat menjadi modal untuk persatuan bangsa,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga, merawat, mengemas, dan mempublikasikan kekayaan warisan budaya Indonesia utamanya di Kabupaten Magelang. “Harapan kami, semoga kegiatan ini menjadi penyemangat kita untuk terus menjaga serta melestarikan seni dan kebudayaan,” ujarnya.

Festival tradisional gedruk, adalah menjaga dan melestarikan budaya, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga melalui kegiatan festival kali ini dapat menjadi sumber inspirasi, dan edukasi, sekaligus bisa mengambil nilai-nilai filosofi yang luhur untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Panitia kegiatan sekaligus Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang, Manteb Sudarsono mengatakan berdasarkan data yang terdapat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, terdapat sekitar 2600 kelompok kesenian yang tecatat dalam data base. Potensi dan ragam jenis kesenian tersebut, sangatlah besar untuk dilestarikan dan di kembangkan. Upaya pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan yang selaras dengan kebudayaan dan kearifan lokal.

Maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, berupaya mengadakan festival kesenian tradisional yang mengambil fokus pada satu jenis kesenian tradisional yaitu gedrug atau rampak buto. Pemilihan jenis kesenian tersebut, didasari pada jumlah kelompok kesenian gedruk yang tersebar di 21 kecamatan dan terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Peserta yang mengikuti festival ini merupakan kelompok kesenian gedruk atau rampak buto yang mewakili dari 21 kecamatan di Kabupaten Magelang dan telah ditunjuk oleh pihak kecamatan masing-masing. Kegiatan festival kesenian gedruk atau rampak buto ini juga termasuk dalam rangkaian kegiatan perayaan HUT RI Ke-79 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang,” pungkasnya. (maman/Red)

Also Read

Ads - Before Footer