INSKA NEWS,Jakarta – Film 1 Kakak 7 Ponakan resmi diperkenalkan kepada publik melalui konferensi pers yang berlangsung dibeberapa kota besar, salah satunya di Epicentrun XXI Jakarta pada Jumat,17 Januari 2025.
Film ini menyajikan kisah yang menyentuh tentang keluarga, mengangkat tema generasi sandwich dan peran seorang “bapak rumah tangga” yang tidak menghadirkan sosok ayah biologis secara langsung.
Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini mengisahkan tentang dinamika harunya kehidupan dalam sebuah keluarga.
Diproduksi oleh Mandela Pictures dan Cerita Films, penonton diajak untuk mendalami dinamika yang terjadi di dalam keluarga besar ini.
Film ini diadaptasi kembali dari sebuah sinetron lama karya Arswendo Atmowiloto yang menggambarkan bagaimana perjuangan seorang pemuda yang harus merelakan mimpi, cinta dan karirnya demi keluarga.
Dilansir dari Instagram resmi film 1 Kakak 7 Ponakan, film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Moko yang merupakan mahasiswa akhir jurusan arsitektur dan seorang arsitek muda yang sebentar lagi akan menyelesaikan kuliahnya.
Moko tinggal bersama kakaknya yang sudah menikah dan tengah mengandung beserta kedua ponakan. Mereka hidup bahagia sampai suatu ketika diperjalanan Moko menyelesaikan kuliahnya, kedua kakaknya meninggal dunia dan meninggalkan anak-anak yang masih butuh arah dan bimbingan. Setelah kematian mendadak kedua kakaknya, Moko yang juga seorang arsitek muda yang sedang berjuang tiba-tiba menjadi “orang tua tunggal” bagi kedua keponakannya.
Ketika kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul, ia harus memilih antara kehidupan cintanya, kariernya, atau kedua keponakannya.
Bergenre drama dan keluarga, film ini cocok ditonton bagi siapapun yang sedang berjuang menghidupi keluarganya.
Tayang serentak pada 23 Januari 2025, film 1 Kakak 7 Ponakan siap meramaikan layar bioskop diseluruh Indonesia dengan kisahnya yang akan membuat siapapun ikut merasakan dinamika perjuangan tokoh-tokoh dalam film tersebut.
“Kecemasan adalah salah satu pembunuh terbesar cinta dalam keluarga.
Tentunya film ini ingin mengingatkan bahwa dengan saling percaya dan mendukung, hubungan keluarga dapat tetap terjaga,” ungkap sutradara film ini, Yandy Laurens dalam press conference yang digelar di Epicentrum XXI Jakarta, Jum’at (17/01/25).
Proses produksi film ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh tim.
Salah satu produser film ini, Paramita mengungkapkan bahwa dirinya belajar banyak tentang mendengarkan dan berbagi cerita yang hangat. “Kami ingin menciptakan cerita yang terasa nyata, dan kami senang respons positif datang dari banyak pihak,” ujarnya.
Pemeran utama Chicko Kurniawan, yang berperan sebagai Moko, mengaku bahwa proses mendalami karakternya sangat emosional. “Saat reading saja saya menangis. Karakter Moko mengajarkan saya bahwa perjuangan dalam keluarga bisa dilakukan bersama-sama,” tuturnya. Amanda Rawles, yang memerankan Maurin, juga merasa karakter tersebut memberikan pelajaran mendalam baginya. “Rasanya jadi sayang sama Maurin. Saya senang karena ide-ide saya tentang karakter ini didengar dan dimasukkan ke dalam adegan,” katanya.
Musik menjadi elemen penting dalam film ini, dengan Sal Priadi yang turut menciptakan lagu-lagu tema berdasarkan pengalaman pribadinya.
“Lagu-lagu ini saya buat di studio kecil dengan sepenuh hati, dan saya harap teman-teman yang menonton nanti bisa merasakan emosi yang sama,” ucapnya.
Maudy Koesnadi yang berperan sebagai Agnes, menambahkan bahwa film ini akan memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi penontonnya. “Film yang bagus adalah film yang membuat kita pulang membawa rasa, entah itu rasa sedih, senang, atau syukur,” ujarnya.
1 Kakak 7 Ponakan dijadwalkan segera tayang serentak di bioskop pada 23 Januari 2025.
Dengan tema yang relevan dan cerita yang penuh makna, film ini diharapkan dapat menginspirasi sekaligus menghangatkan hati para penontonnya.harapnya (Aisyah Maulida)
