INSKANEWS, Jakarta – Sejak awal Februari 2025, warga Jakarta dibuat panik dengan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Susah dicari, bahkan di beberapa tempat stok habis!
“Udah 4 hari ini saya keliling nyari gas 3 kg, tapi susah banget. Semua pangkalan gas dan agen juga kosong, bilangnya dari pusatnya emang lagi langka,” ungkap Herliana (45), seorang pengecer gas elpiji di Jalan Bintara Jaya, Jakarta Timur, saat ditemui awak media pada Rabu (5/1/2025).
Herliana menceritakan, dirinya biasanya mendapatkan kiriman gas elpiji dari pangkalan gas langganannya secara rutin, namun, sejak 4 hari terakhir, kiriman gas tersebut terhenti.
“Padahal saya biasanya dapat kiriman gas setiap minggu, tapi sekarang gak ada,” keluhnya.
Kelangkaan gas elpiji ini berdampak pada kehidupan sehari-hari warga. Mereka terpaksa harus mencari gas ke berbagai tempat dengan harga yang sama, namun kesulitan karena semuanya kosong.
Herliana akhirnya mendapatkan kiriman gas elpiji dari pangkalan gasnya pada Rabu sore.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada, baru saja dikirim pukul 14:30, sekarang untuk gas elpiji Alhamdulillah sudah normal lagi, harga dari pangkalan Rp17.000, saya jual Rp20.000,” ungkapnya lega.
Herliana berharap kelangkaan gas elpiji ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Harapan kedepannya mudah-mudahan gas elpiji 3 kg lancar terus dan tidak kosong lagi, soalnya kalau kosong semuanya kena dampaknya,” pungkasnya.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Jakarta ini menjadi permasalahan yang perlu ditangani serius oleh pemerintah.
Pasalnya, gas elpiji 3 kilogram merupakan komoditas penting bagi masyarakat menengah ke bawah, khususnya untuk kebutuhan memasak.
Pemerintah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah konkrit untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di pasaran dan mencegah terjadinya kelangkaan serupa di masa mendatang.
(Yon )