INSKA NEWS,Bekasi – Asmin pedagang kaki lima dari Garut berjualan cilok aneka rasa di Jalan Raya Bintara Jaya Bekasi sudah 1 tahun berdagang merasa bersyukur atas respon cepat Bapak Presiden Prabowo mengatasi kelangkaan gas Elpiji 3 kg yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Gas Elpiji menjadi salah satu faktor utama untuk melakukan usaha berjualan Cilok yang menjadi sumber pendapatan untuk kebutuhan dan memenuhi Keluarga.
“saya bersyukur dan berterima kasih kepada pak Presiden atas respon cepat sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas memasak dan berdagang dengan menggunakan gas elpiji 3 Kg”.ucapnya.
Kelangkaan gas yang sempat terjadi menjadi polemik dan isu nasional menjadi sorotan masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, pihaknya akan bekerja sama dengan Pertamina dan Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menstabilkan kembali ketersediaan elpiji 3 kg.
Sementara itu, pemerintah telah memberlakukan larangan bagi pengecer untuk menjual elpiji 3kg sejak 1 Februari 2025. Namun, setelah menimbulkan polemik, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 kilogram.
Untuk mengatasi kelangkaan ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg langsung di pangkalan resmi. Pembelian di pangkalan resmi tidak hanya memastikan ketersediaan stok, tetapi juga menawarkan harga yang lebih terjangkau.
(Arifudin)