INSKA NEWS, Jakarta – Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) kembali membuat gebrakan berskala nasional dengan mendirikan Koperasi APTIKNAS Maju Bersama (AMB) sebagai upaya mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi informasi di berbagai sektor.
Koperasi AMB ini bertujuan untuk menyediakan berbagai solusi IT guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Soft launching Koperasi AMB telah dilaksanakan pada 10 Maret 2025 di Jakarta. Salah satu bisnis utama yang dipersiapkan adalah “Toko Koperasi IT.”
Menurut Ketua Umum DPP APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH, “Toko Koperasi ini akan bertindak sebagai master dealer untuk berbagai produk bisnis yang dijalankan oleh anggota APTIKNAS yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, APTIKNAS memiliki lebih dari 2.000 anggota yang tergabung dalam 30 DPD, dari Aceh hingga Papua,” ungkap Soegiharto, yang juga menjabat sebagai Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.
Sementara itu, Andri Sugondo selaku Ketua Koperasi AMB dan Bendahara Umum DPP APTIKNAS menambahkan, “Kami menerapkan skema Business to Business (B2B). Toko Koperasi ini nantinya akan menawarkan berbagai produk, seperti Software Development, Training Centre and Certification, ISP (Internet Service Provider), Managed Service, dan SOC (Security Operations Centre).”
Andri juga mengungkapkan bahwa Koperasi AMB akan menawarkan produk unggulan seperti Smart City, Smart Building, Smart Factory, Smart Warehouse, dan Smart Campus/School (IoT). Selain itu, ada pula produk Media and News (Videotron/Digital Signage/Kiosk), IT Outsourcing, Blockchain and Crypto, AI, Robotic, Cloud and Data Centre, Multimedia, Marketplace, Courier and Cargo, dan Konsultan (IT/MEEP/Fire System).
“Tidak berhenti di situ, kami juga merencanakan pengembangan unit bisnis tambahan, yaitu Unit Simpan Pinjam,” ujar Andri.
Dennis Djohan, Sekretaris Koperasi AMB, menambahkan informasi terkait Unit Simpan Pinjam. “Simpanan Pokok untuk anggota Koperasi AMB adalah Rp 500.000, dengan Simpanan Wajib sebesar Rp 100.000 per bulan. Simpanan ini nantinya akan dihitung dalam SHU (Sisa Hasil Usaha) pada akhir tahun fiskal, jika Koperasi sudah dapat menghasilkan SHU,” jelas Dennis yang juga memaparkan program bisnis Koperasi AMB pada acara tersebut.
Turut hadir dalam acara soft launching Koperasi AMB, Pendiri dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI) Angelika Putri, serta jajaran pengurus APTIKNAS antara lain Sekretaris Jenderal Fanky Christian, Wakil Ketua Umum 1 Talenta Digital Sandy Kusuma, Wakil Bendahara Umum Sugiyatmo, Ketua Komite Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Brian Sokhily Lase, Ketua Komite Kerjasama dan Event Aditya Adiguna, Ketua Komite Software Andy Djojo Budiman, DPA DPD APTIKNAS Bogor R. Joko Sarjonoko, dan Ketua Komite Kerjasama Pemda Cepu Suprianto.
Jajaran pengurus Koperasi AMB terdiri dari Ketua Andri Sugondo, Sekretaris Dennis Djohan, dan Bendahara Wong Budi Gunawan. Di bagian Pengawas, terdapat Ir. Soegiharto Santoso, SH, Ir. Sandy Kusuma, dan Brian Sokhily Lase. Penasehat Umum Koperasi AMB adalah Lim Tonny, sementara Penasehat Akunting dan Pajak dijabat oleh Yopi Sutanto. Penasehat Pembiayaan dan Simpan Pinjam adalah I Gede Ariesunda, Penasehat Luar Jabodetabek Tritan Saputra, dan Penasehat Hukum Ir. Soegiharto Santoso, SH.
Koperasi AMB menjadi wadah kolaborasi bagi anggota dan pengurus APTIKNAS dengan prinsip kehati-hatian yang bertujuan memberikan manfaat bagi setiap anggota, baik dalam hal penjualan produk maupun pembiayaan.
Acara soft launching ini disambut dengan antusias oleh para anggota APTIKNAS, yang turut hadir dalam jumlah besar hingga akhir acara. “Kami berharap Koperasi AMB dapat terus berkembang dengan motto ‘dari anggota untuk anggota,’” ujar Brian Sokhily Lase.
Hadirnya Koperasi AMB semakin mengukuhkan APTIKNAS sebagai salah satu organisasi IT terbesar dan terkemuka di Indonesia, yang terus berkembang pesat. Sebelumnya, APTIKNAS telah meluncurkan portal marketplace Indojual.com dan, sejak 2019, mendirikan lembaga sertifikasi profesi SDM-TIK yang berlisensi dari BNSP.
(Syamsul Huda)