INSKA NEWS, Papua Barat – Sebanyak 66 personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang yang melanda kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Personel gabungan terdiri dari 28 anggota Polres Pegunungan Arfak, 13 personel Kodim 1218 Pegaf, 12 anggota Basarnas, 10 personel BPBD Provinsi Papua Barat, dan 3 dari BPBD Kabupaten Pegaf.
Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., memimpin apel gabungan pada pukul 08.00 WIT sebelum tim terjun ke lokasi terdampak. Dalam operasi hari ini, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi enam korban. Satu korban telah dikembalikan kepada keluarga, sementara lima lainnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.
Namun, pada pukul 13.00 WIT, pencarian harus dihentikan sementara karena cuaca buruk dan potensi longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim. Seluruh personel kemudian ditarik ke posko induk. Hingga saat ini, dari total 19 korban yang dilaporkan hilang, enam telah berhasil ditemukan.
Kapolres Pegunungan Arfak menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan atas kerja keras mereka meskipun dihadapkan pada medan yang berat dan keterbatasan fasilitas. Ia memastikan bahwa pencarian akan dilanjutkan esok hari.
“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh personel gabungan. Meskipun cuaca dan kondisi medan cukup berat, semangat tetap terjaga. Pencarian akan kami lanjutkan esok hari,” ujar Kompol Bernadus Okoka.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS, menjelaskan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) telah disiagakan di RS Bhayangkara untuk proses identifikasi jenazah.
“Kami telah membentuk posko mortem di kamar jenazah dan posko antemortem untuk menggali data korban semasa hidup yang dikaitkan dengan keluarga terdekat. Jika tidak dapat diidentifikasi secara visual, kami akan gunakan metode identifikasi forensik,” jelas dr. Iskandar.
Ia menambahkan bahwa koordinasi intensif dilakukan dengan Karoops Polda Papua Barat serta lintas sektoral seperti Basarnas dan instansi terkait.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menegaskan bahwa Polda Papua Barat telah menerjunkan 36 personel untuk mendukung proses evakuasi dan identifikasi korban.
“Proses identifikasi akan terus kami lakukan seiring ditemukannya korban baru dalam operasi pencarian esok hari,” pungkasnya.
( Danil )