INSKA NEWS, Bandung – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPL FSPMI) resmi dibuka pada Kamis, 29 Mei 2025, bertempat di Malibu Dome, Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung.
Mengusung tema “Konsolidasi Pilar Transformasi, Konsisten Berjuang untuk Menang”, kegiatan ini dihadiri sekitar 250 peserta yang merupakan perwakilan SPL dari seluruh Indonesia.
Rakernas diselenggarakan sebagai wadah penguatan konsolidasi organisasi, evaluasi program kerja, serta perumusan langkah-langkah strategis dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh di Indonesia.
Sejumlah tamu undangan penting turut hadir, di antaranya Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dra. Indah Anggoro Putri, M.Bus, serta Direktur Intelkam Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Dr. H. Joseph Ananta Pinora, S.I.K., M.Si., dan jajaran undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Dirintel Polda Jabar Kombes Pol. Joseph Ananta Pinora menyampaikan apresiasi atas soliditas dan komitmen PP SPL FSPMI dalam memperjuangkan hak-hak pekerja melalui organisasi yang terstruktur dan konsisten.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan seperti Rakernas merupakan bagian penting dari praktik demokrasi dan hubungan industrial yang sehat.
“Forum ini menunjukkan bahwa serikat pekerja adalah mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan. Konsolidasi organisasi yang matang akan melahirkan langkah perjuangan yang lebih terarah dan konstruktif,” ujar Hendra, Jumat (30/5/2025).
Rakernas IV ini menjadi bukti komitmen PP SPL FSPMI dalam memperkuat struktur organisasi dan memperjuangkan hak-hak buruh di tingkat nasional.
Dengan menghadirkan tokoh-tokoh penting dan perwakilan dari berbagai daerah, forum ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah, memperkuat solidaritas, serta mendorong transformasi dunia kerja menuju tatanan yang lebih adil dan manusiawi.
( Danil )