INSKA NEWS,Cilegon, 14 Juni 2025 – Kampung Programming Kelurahan Lebak Denok kembali menghadirkan program edukatif yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Bertempat di Ruang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Lebak Denok, kegiatan pelatihan bahasa Korea gratis diselenggarakan dengan antusiasme tinggi dari peserta lintas usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pelatihan ini menjadi istimewa karena langsung diajarkan oleh Mr. Kim, seorang warga Korea Selatan yang dengan penuh semangat dan kesabaran membimbing para peserta. Mr. Kim dikenal sebagai pribadi yang ramah dan humanis, menjadikan suasana belajar terasa menyenangkan dan memotivasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu ini diikuti secara sukarela oleh masyarakat sekitar. Menariknya, pelatihan ini bersifat gratis dan merupakan bentuk beasiswa keterampilan bahasa, terbuka untuk siapa saja tanpa dipungut biaya.
Belajar Bahasa adalah Latihan, Bukan Sekadar Pelajaran
Dalam sambutannya, Mr. Kim menyampaikan bahwa belajar bahasa tidak bisa hanya dianggap sebagai pelajaran di kelas, melainkan proses latihan yang harus dilakukan secara rutin.
“Bahasa adalah latihan. Jangan takut salah. Semakin sering mencoba, semakin cepat bisa. Kalau kalian bisa bahasa Korea, komunikasi dengan orang Korea, baik di tempat kerja, kampus, atau saat bepergian, akan lebih mudah,” ujar Mr. Kim.
Ia juga menekankan bahwa dengan mempelajari bahasa asing, peserta akan lebih mudah beradaptasi dengan budaya dan etika komunikasi negara tersebut. Menurutnya, memahami budaya Korea juga bagian penting dalam proses belajar bahasa Korea.
Lima Poin Dasar Bahasa Korea yang Diajarkan
Pada pertemuan pertama ini, Mr. Kim mengenalkan lima materi dasar dalam bahasa Korea, mulai dari pelafalan huruf hangul, sapaan dasar, pengenalan diri, kalimat harian, hingga etika berbicara. Ia mengajak peserta untuk banyak berlatih di rumah agar hasilnya lebih optimal.
Para peserta tampak antusias dan aktif menirukan pelafalan kata dan kalimat Korea. Mr. Kim sesekali membimbing langsung, memberikan koreksi dan semangat kepada mereka yang mencoba berbicara di depan umum.
Peserta Merasa Terbantu dan Termotivasi
Salah satu peserta bernama Rafi mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. Ia mengatakan bahwa belajar langsung dari penutur asli Korea lebih efektif dibandingkan hanya melalui media sosial.
“Pelatihannya sangat membantu. Bisa langsung tanya kalau tidak paham. Mr. Kim juga mengajarkan bagaimana cara berbicara yang sopan dan sesuai budaya Korea. Itu penting sekali,” ungkap Rafi.
Ia juga mengajak teman-temannya untuk tidak malu belajar bahasa asing, karena ilmu adalah bekal penting di masa depan.
Komitmen Kampung Programming: Pendidikan Inklusif dan Global
Koordinator Kampung Programming menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dari program pendidikan keterampilan internasional yang ingin mereka kembangkan. Setelah bahasa Korea, direncanakan pelatihan bahasa asing lainnya serta kursus digital dan komunikasi global.
“Kami ingin menjadikan Lebak Denok sebagai wilayah yang siap bersaing secara global, dengan SDM yang mampu beradaptasi dan terus belajar,” ujar panitia.
(Atril)