INSKA NEWS, Bekasi, 14 Juni 2025 – Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan, mahasiswa Politeknik Transportasi Darat Indonesia (STTD) Angkatan 43 menggelar kegiatan doa bersama dengan anak-anak yatim dari Yayasan Sahabat Insan Al-Husna.
STTD yang berlokasi di Jalan Raya Setu No. 89, Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial mahasiswa STTD menjelang pelaksanaan sidang akhir pendidikan. Selain menjadi momen spiritual untuk memohon kelancaran proses akademik, kegiatan ini juga bertujuan membangun ikatan emosional dan kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat, khususnya anak-anak yatim sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.
Kegiatan dimulai Jam 11.00 dengan sambutan hangat dari mahasiswa, dilanjutkan dengan sesi perkenalan, doa bersama, dan ramah tamah. Suasana haru dan kekeluargaan terasa kuat saat mahasiswa dan anak-anak yatim dari yayasan saling berbagi cerita, canda tawa, hingga mendoakan satu sama lain.
Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa STTD, Rossy Lamuda, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pengurus Yayasan Sahabat Insan Al-Husna dan adik-adik yatim yang telah hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kami dari mahasiswa STTD Angkatan 43 merasa sangat bersyukur dan terhormat bisa bertemu serta berbagi doa bersama adik-adik dari Yayasan Sahabat Insan Al-Husna. Kehadiran kalian semua hari ini menjadi penyemangat bagi kami yang sedang bersiap menghadapi sidang akhir pendidikan, ungkap Rossy.
Lebih lanjut, Rossy menyampaikan harapan agar seluruh mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan hasil terbaik serta mampu membanggakan orang tua, almamater, dan masyarakat luas.
“Kami mohon doa agar proses sidang kami berjalan lancar dan sukses. Kami berharap bisa diterima di tempat kerja terbaik, menjadi abdi negara yang amanah, dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya
Sabingin, S.Pd, selaku Pembina Yayasan Sahabat Insan Al-Husna. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas ke hadiranya dan perhatian dari para mahasiswa STTD kepada anak-anak yatim binaannya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa STTD yang sudah Ber kunjung ke yayasan dan mengundang anak-anak yatim untuk hadir serta berdoa bersama di yayasan Al-Husna Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat berharga dan kami merasa bangga,” ucap Sabingin.
Ia juga menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk seluruh mahasiswa Angkatan 43 yang akan segera menghadapi masa penting dalam perjalanan akademiknya
“Kami doakan semoga semua mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya dengan sukses, menghadapi sidang dengan penuh percaya diri, dan nantinya bisa menjadi pribadi yang sukses, membanggakan orang tua, serta menjadi agen perubahan yang membawa pendidikan dan semangat membangun ke tengah masyarakat,” ujarnya
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang spiritual dan moral, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan, empati, dan pengabdian yang menjadi bagian dari pembentukan karakter mahasiswa STTD. Selama kegiatan, mahasiswa juga memberikan bingkisan sederhana kepada anak-anak yatim sebagai bentuk cinta dan perhatian.
Sesi ramah tamah hingga foto bersama sebagai kenang-kenangan. Tidak sedikit anak-anak yatim yang mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa di kunjungi mahasiswa dan bertemu dengan para mahasiswa yang menjadi inspirasi bagi mereka.
Kegiatan doa bersama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan jangka panjang antara mahasiswa STTD dan Yayasan Sahabat Insan Al-Husna. Mahasiswa menyampaikan keinginan agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pengabdian sosial.
Dalam penutup acara, para mahasiswa secara bergantian menyampaikan permohonan doa dari adik-adik dan pengurus yayasan, serta menyampaikan terima kasih atas semangat dan energi positif yang mereka rasakan dari kehadiran anak-anak yatim tersebut.
“Doa dan kehadiran adik-adik memberi kami kekuatan baru. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan kami menuju kelulusan,” ujar salah satu mahasiswa saat sesi penutup.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik dan keahlian teknis, tetapi juga tentang kepedulian, kepekaan sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan. Semoga para mahasiswa STTD Angkatan 43 diberikan kelancaran dalam menghadapi sidang dan masa depan yang gemilang, serta terus membawa manfaat bagi masyarakat
(Kus)