INSKA NEWS, Bandung,21 Juni 2025 -Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, melalui Ketua Organizing Committee (OC), Arya Sinulingga, melakukan kunjungan lapangan ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, untuk memastikan kesiapan teknis menjelang gelaran Piala Presiden 2025 yang akan digelar 6–13 Juli mendatang.
Dalam kunjungan ini, Arya bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang didampingi Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman. Pertemuan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan salah satu turnamen pramusim sepak bola terbesar di Indonesia.
Gubernur Dedi Mulyadi menyambut positif pemilihan Stadion Si Jalak Harupat sebagai venue turnamen. Ia menyebutnya bukan sekadar soal kelayakan teknis, tapi juga kehormatan bagi masyarakat Jawa Barat.
“Digunakannya Stadion Si Jalak Harupat untuk Piala Presiden adalah sebuah kehormatan. Ini mahkota yang harus dijaga. Karena Piala Presiden adalah simbol supremasi olahraga tertinggi secara politik di negeri ini,” tegasnya.
Ia juga melihat turnamen ini sebagai momentum strategis yang berpotensi menggairahkan sektor ekonomi dan hiburan masyarakat, apalagi digelar saat libur sekolah.
“Keramaian akan mendatangkan perputaran ekonomi. Pedagang tumbuh, pembeli datang, dan interaksi terjadi. Tapi yang terpenting: ini lahir dari rasa cinta masyarakat, bukan mobilisasi,” ujarnya.
Lebih jauh, Dedi Mulyadi—akrab disapa KDM—menyampaikan harapan agar Piala Presiden juga menjadi momentum untuk memperkuat budaya menonton sepak bola yang sehat dan mendidik.
“Dulu ada anggapan kumaha aing’ yang keliru. Itu harus kita ubah. Suporter harus jadi cermin kecerdasan dan sportivitas. Di Piala Presiden ini, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa mendukung tanpa merugikan,” tuturnya.
Ketua OC Piala Presiden 2025, Arya Sinulingga, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari Gubernur dan seluruh jajaran Pemprov Jawa Barat.
“Atas nama Ketua SC, Pak Maruarar Sirait, kami sangat mengapresiasi dukungan ini. Masalah teknis bisa selesai dalam lima menit karena komitmen yang tinggi dari Jawa Barat. Ini jadi bukti kesiapan mereka sebagai tuan rumah yang serius,” kata Arya.
Piala Presiden 2025 akan diikuti oleh enam tim, dibagi ke dalam dua grup. Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United dari Inggris. Sementara Grup B akan mempertemukan Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC dari Thailand.
Arya memastikan bahwa pertandingan akan berlangsung dengan kualitas tinggi, diwarnai kehadiran para pemain top, termasuk penggawa timnas.
“Ada Ole Romeny dan pemain bintang lainnya. Kehadiran klub-klub luar negeri juga menambah kualitas turnamen. Ini akan menjadi tontonan berkualitas bagi masyarakat Jawa Barat dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia,” pungkasnya.
Dengan komitmen dari panitia pusat dan dukungan penuh pemerintah daerah, Piala Presiden 2025 diyakini akan menjadi ajang prestisius yang bukan hanya menghibur, tapi juga membawa manfaat nyata—baik dari sisi ekonomi, sosial, hingga penguatan karakter suporter sepak bola Indonesia.