INSKA NEWS, Jakarta, — Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, meresmikan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 64 Jakarta yang berlokasi di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Revitalisasi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui akses pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata.
“SMK memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang siap kerja, mandiri, dan tangguh menghadapi era digital dan industri 4.0. Karena itu, revitalisasi ini menjadi langkah penting untuk mencetak lulusan yang terampil, kreatif, kritis, dan berkarakter kuat,” ujar Rano dalam sambutannya.Selasa (22 /7/2025 )
Bangunan Hijau dengan Fasilitas Modern
Gedung baru SMKN 64 dirancang dengan mengutamakan kenyamanan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan. Konsep bangunan hijau diterapkan melalui penggunaan teknologi rendah emisi, pemanfaatan energi terbarukan (solar cell), serta fasilitas ramah bagi penyandang disabilitas.
Sekolah ini memiliki dua program unggulan, yaitu:
Desain Komunikasi Visual (DKV)
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Untuk mendukung pembelajaran, disediakan berbagai fasilitas modern seperti ruang kelas representatif, unit produksi, laboratorium komputer, perpustakaan, dan sarana pendukung lainnya.
Harapan Jadi Contoh SMK Unggulan
Rano berharap revitalisasi ini mampu menciptakan suasana belajar yang mendorong inovasi dan kolaborasi, sehingga SMKN 64 dapat menjadi model transformasi SMK unggulan di Jakarta.
“Dari sekolah ini diharapkan lahir para ahli terampil, wirausahawan tangguh, dan calon pemimpin masa depan Jakarta dan Indonesia,” kata Rano.
Apresiasi Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, turut mengapresiasi kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pihak swasta dalam pembangunan sekolah ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pemprov DKI dan Pakuwon Grup dalam membangun sekolah yang modern dan ramah lingkungan. Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap kemajuan pendidikan di Jakarta,”
(Kus)