CH Robin Simanulang Menyerahkan Buku Karya Jurnalistik kepada Syaykh AS Panji Gumilang

INSKA NEWS

INSKA NEWS, Indramayu – Sebuah fenomena unik dan langka terjadi pada peringatan milad ke-79 tahun Syaykh AS Panji Gumilang, pimpinan Ma’had Al-Zaytun, yang berlangsung megah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, salah satu masjid terbesar di Indonesia. Acara yang diselenggarakan pada 30 Juli 2025 ini menarik perhatian publik, khususnya kalangan tokoh pendidikan dan media nasional, Rabu (30/7/2025).

Syaykh AS Panji Gumilang, sosok yang selama ini kerap dikaitkan dengan berbagai stigma negatif seperti tudingan sesat dan menyimpang, justru menunjukkan kekuatan daya tarik yang luar biasa dalam perayaan ulang tahunnya. Ribuan tamu undangan dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh nasional, tokoh lintas agama, cendekiawan, dan insan pers, hadir memenuhi undangan dan mengikuti rangkaian acara secara khusyuk.

Reportase dari Tim Tokoh Indonesia mencatat bahwa acara tersebut menjadi sebuah titik balik persepsi publik terhadap Syaykh Panji Gumilang dan Pondok Pesantren Al-Zaytun. Di tengah stigma negatif yang melekat, antusiasme masyarakat dan para tokoh yang hadir justru memperlihatkan bahwa Al-Zaytun tetap menjadi pusat perhatian sebagai lembaga pendidikan berpengaruh.

Acara dimulai pukul 09.00 dan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Dalam sambutannya, Syaykh Panji Gumilang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh undangan yang telah hadir dan turut merayakan hari lahirnya yang ke-79. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya sejak lahir di Gresik, Jawa Timur, pada 30 Juli 1946, hingga mendirikan Ma’had Al-Zaytun sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dan nilai kebangsaan.

Dalam kesempatan itu, Syaykh Panji juga memaparkan visinya tentang “Indonesia Abadi” menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengusulkan pembangunan 500 titik pendidikan berbasis asrama (boarding school) di seluruh wilayah Indonesia sebagai fondasi peradaban baru bangsa yang dimulai dari sektor pendidikan.

Sejumlah tokoh yang hadir pun turut memberikan sambutan dan pandangan. Tokoh-tokoh dari berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, hingga tokoh-tokoh pendidikan dan jurnalis nasional memberikan testimoni tentang pentingnya kontribusi Al-Zaytun dalam pembangunan bangsa.

Salah satu yang hadir adalah Pemimpin Redaksi Tokoh Indonesia, Bapak CH Robin Simanulang beserta tim, dalam kesempatan yang sama Pemred Tokoh Indonesia menyerahkan buku karya jurnalistik kepada Syaykh AS Panji Gumilang yang diberi judul REMONTADA FROM WITHIN, NOVUM GRADUM: TRILOGI REVOLUSI PENDIDIKAN.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat dari lintas sektor dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban menjadi bukti bahwa keberadaan Ma’had Al-Zaytun tetap mendapat tempat di hati banyak pihak.

Acara ditutup dengan jamuan makan bersama seluruh undangan, sebagai bentuk keramahan dan penghormatan dari pihak pesantren. Para hadirin pun nampak menikmati momen silaturahmi tersebut dengan penuh kehangatan.

Peristiwa ini menjadi catatan penting dalam sejarah perjalanan Al-Zaytun dan sosok Syaykh AS Panji Gumilang. Di tengah berbagai tekanan dan kontroversi, acara milad ini justru menunjukkan bahwa kekuatan ide, visi pendidikan, dan kepribadian seorang tokoh tetap dapat menginspirasi dan menggerakkan banyak kalangan.

(TNI/Red)

Also Read

Tags

Ads - Before Footer