Yayasan Yatim Indonesia Sejahtera Antar Beras hingga ke Pintu Rumah, Hadirkan Harapan bagi Dhuafa

INSKA NEWS

INSKA NEWS, Bekasi, 5 Agustus 2025 – Suasana hangat dan haru menyelimuti kawasan padat penduduk RT 06 RW 01, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, saat para relawan Yayasan Yatim Indonesia Sejahtera (YIS) mengetuk satu per satu pintu rumah dhuafa. Dalam program bertajuk “Beras untuk Dhuafa”, YIS memilih pendekatan yang berbeda dari biasanya: bukan dengan antrean dan pembagian massal, melainkan dengan mendatangi langsung penerima manfaat ke rumah mereka.

Dengan semangat dan ketulusan, para relawan memanggul karung-karung beras, menyusuri gang-gang sempit di bawah terik matahari. Yang mereka bawa bukan hanya bantuan pangan, tetapi juga kasih sayang, kepedulian, dan secercah harapan bagi warga yang kerap terpinggirkan dalam hiruk-pikuk kota besar.

“Kami tidak ingin mereka merasa sendirian. Bantuan ini mungkin tak seberapa nilainya, tapi kami datang membawa cinta dan amanah dari para donatur,” ujar Ketua Yayasan YIS, Ustaz Misdar, penuh haru.

Penerima manfaat dalam program ini mencakup para lansia, janda, pekerja informal, dan keluarga miskin yang hidup dalam keterbatasan. Banyak dari mereka yang tidak memiliki kemampuan fisik atau biaya untuk datang ke lokasi pembagian bantuan, sehingga kehadiran para relawan menjadi anugerah tersendiri.

Momen-momen haru mewarnai pembagian ini. Beberapa warga menyambut relawan dengan air mata, pelukan hangat, dan ucapan syukur yang terucap pelan tapi penuh makna. Seorang nenek bahkan memeluk karung beras seperti memeluk cucunya sendiri. “Terima kasih, Nak,” ucapnya lirih, membuat para relawan tak kuasa menahan air mata.

Kegiatan ini juga menjadi cara YIS memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Bagi YIS, makna kemerdekaan tidak berhenti pada upacara dan simbol, melainkan diwujudkan melalui tindakan nyata untuk memerdekakan sesama dari rasa lapar, kesepian, dan ketidakpedulian.

“Merdeka bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, tapi juga dari rasa lapar dan rasa ditinggalkan. Inilah perjuangan kami hari ini,” kata salah seorang relawan muda.

Banyak warga mengaku baru kali ini merasakan bantuan yang diantar langsung ke rumah, tanpa harus mengantre atau merasa malu. Mereka merasa dihargai sebagai manusia, bukan sekadar penerima bantuan.

Yayasan Yatim Indonesia Sejahtera telah lama dikenal aktif dalam berbagai program sosial seperti santunan anak yatim, bantuan pendidikan, hingga Sedekah Jumat Berkah yang rutin dijalankan. Program pengantaran beras ini hanyalah salah satu bentuk nyata dari kepedulian yang konsisten mereka hadirkan.

“Setiap senyum yang kami temui hari ini adalah doa. Doa itu adalah kekuatan bagi kami untuk terus bergerak, hadir bukan hanya di keramaian, tapi terutama di kesunyian,” pungkas Ustaz Misdar.

Menjelang senja, para relawan kembali ke titik awal dengan tubuh lelah tapi hati yang penuh. Mereka tak membawa pulang apa-apa, kecuali rasa syukur dan keyakinan bahwa kebaikan, sekecil apa pun, akan selalu menemukan jalannya.

Di gang-gang sempit Bekasi hari itu, kemanusiaan hadir mengetuk pintu rumah. Bukan dengan suara keras, melainkan dengan kelembutan yang menyentuh dan menyembuhkan.

(Tumijo)

Also Read

Tags

Ads - Before Footer