INSKA NEWS, Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi kembali menegaskan komitmennya dalam membangun lingkungan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan melalui pelaksanaan Verifikasi Lanjutan Kota Sehat 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju penghargaan Swasti Saba, sebuah apresiasi nasional dari Kementerian Kesehatan RI kepada daerah yang berhasil menciptakan ekosistem kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan.
Proses verifikasi dilakukan secara virtual oleh Tim Verifikator Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan, dan terpusat di Aula Nonon Sonthanie, Kantor Wali Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, hadir secara langsung untuk memaparkan capaian dan strategi Pemkot Bekasi dalam menerapkan sembilan tatanan Kota Sehat.
Kesembilan tatanan tersebut meliputi:
1. Kehidupan masyarakat sehat mandiri
2. Permukiman dan fasilitas umum
3. Satuan pendidikan
4. Pasar
5. Perkantoran dan perindustrian
6. Pariwisata
7. Transportasi dan tertib lalu lintas
8. Perlindungan sosial
9. Penanggulangan bencana
Tatanan-tatanan ini menjadi indikator utama dalam menilai keberhasilan kota dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni bagi seluruh warganya.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto menyampaikan bahwa Pemkot Bekasi telah merumuskan berbagai kebijakan dan program strategis yang berorientasi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat melalui program-program konkret, mulai dari pengelolaan sanitasi, penanganan sampah, hingga penguatan kawasan tanpa rokok dan kawasan sehat lainnya,” ungkap Tri.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kota yang sehat.
“Kami menyadari bahwa membangun kota sehat tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci utama untuk mewujudkan Kota Bekasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” lanjutnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Forum Kota Sehat Bekasi Wiwiek Hargono, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Junaedi, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
(Ridwan)
