INSKA NEWS, Cilegon – Universitas Banten Jaya (UNBAJA) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan menyerahkan mesin dan peralatan pembuatan vaving blok berbasis limbah stropom kepada Posyantek Kelurahan Lebak Denok. Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara kampus dengan masyarakat dalam menghadirkan inovasi teknologi ramah lingkungan.
Penyerahan mesin dan praktik pembuatan vaving blok dipimpin langsung oleh dosen UNBAJA, yaitu Tely Rosdiani, Euis Amilia, Febrika Sri Puji Pangestu .
Nurul Farokah ,
Kiki Firmansyah, serta Bambang Haryanto . Dalam kegiatan tersebut, para dosen bersama mahasiswa memperagakan cara mengolah limbah stropom hingga menjadi bahan utama pembuatan vaving blok yang dapat digunakan untuk membangun jalan lingkungan.
Tely Rosdiyani menjelaskan, inovasi ini membawa banyak manfaat. “Selain ramah lingkungan, biaya produksinya relatif murah, dan proses pengerjaannya juga bisa dilakukan dengan mudah oleh masyarakat. Harapannya, jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi ini dapat menjadi peluang usaha, khususnya di Kelurahan Lebak Denok,” ujarnya. Tely juga menambahkan bahwa program ini telah mendapat perhatian dari Ditjen Dikti, Depdiknas.
Ketua Posyantek Kelurahan Lebak Denok, Iim Setiawan atau akrab disapa Kang Wawan, menyampaikan apresiasi atas hibah mesin tersebut. “Mesin pencacah stropom ini sangat bermanfaat untuk pembangunan jalan gang yang masih berupa tanah di wilayah kami. Limbah stropom yang selama ini dibuang sembarangan akan kami sosialisasikan agar warga mau mengumpulkannya. Ke depan, kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri di Kota Cilegon, agar pemanfaatan limbah ini bisa berlanjut hingga tahap hilirisasi,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Lurah Lebak Denok, Mukhlis. Menurutnya, kebutuhan conblock atau vaving blok di wilayahnya cukup besar untuk pembangunan jalan lingkungan maupun kelompok masyarakat (pokmas). “Produk ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Kami juga akan mengajak warga mengumpulkan limbah stropom yang banyak tersebar di berbagai tempat, agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Tidak hanya aparat kelurahan, Ketua PKK Lebak Denok, Umiati, beserta warga juga turut hadir dan mencoba langsung mencetak vaving blok. “Ternyata ibu-ibu pun bisa membuatnya. Program ini sangat bermanfaat, memantik semangat, serta menumbuhkan rasa penasaran warga lain untuk mencoba. Kami berharap inovasi seperti ini bisa membuka peluang usaha baru bagi warga, terutama bagi pemuda dan generasi milenial,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, UNBAJA berharap masyarakat dapat melihat bahwa limbah, khususnya stropom, memiliki potensi besar jika diolah dengan teknologi tepat guna. Selain membantu menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga.
(ATRIL)