INSKA NEWS, Karawang – Yayasan Cahaya Alam kembali melakukan aksi nyata di bidang sosial keagamaan dengan menyalurkan Al-Qur’an dan iqro ke dusun -dusun dan pelosok Negeri.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin(30/6/2025) Kali ini lokasi yang disasar TPQ Baiturrohmah, Dusun Blendung 3 RT 004 RW 10 Desa Sumber Jaya, kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ketua Yayasan Cahaya Alam ustadz Enjen Jaelani M.Si mengatakan wakaf Al-Qur’an dan iqro ini merupakan amanah para donatur dan dermawan pencinta Al-Qur’an,ia juga menyebut program ini merupakan “program Tebar Qur’an” yang rutin di laksanakan setiap bulannya.
“Kita bekerja sama dengan donatur,ayah bunda,Kaka pencinta yatim dan pecinta Qur’an untuk mewujudkan misi mulia (Program Tebar Qur’an),”jelas ustadz Enjen.
Menurutnya Program tebar Al-Qur’an ini bertujuan untuk mensyiarkan Islam dan dalam rangka pemenuhan Al-Qur’an kepelosok negeri, serta mempermudah akses para pelajar generasi pelanjut bangsa untuk mendapatkan literasi tentang keagamaan.
“Kita berkomitmen mewujudkan salah satu visi misi yayasan khusus di bidang sosial keagamaan dengan menyalurkan Qur’an untuk generasi pelanjut bangsa generasi yang Qurani,”sambungnya.
Hal senada di ungkapkan pengasuh TPQ Baiturrohmah Ustadz Surdadi yang menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tebar Qur’an ini.
“Kemaren baru saya ngomong sama anak- anak, barangkali aja ada orang baik yang datang kesini ngasih Al Qur’an,pada sobek ini(Qur’an)kan kelamaan kali ya,Alhamdulillah di Qobul ada yang datang,”Ungkapnya penuh syukur.
Lebih lanjut Ustadz Surdadi menyebut mengenai pembayaran santri Rp.1000 per hari sedangkan untuk anak yatim tidak di pungut biaya.
“Bayaran seribu,kalau ada,kalau ga ada ga apa-apa,yang penting mau ngaji,ucapnya.
Tidak lupa Ustadz Surdadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur Cahaya Alam, yang telah berwakaf Al-Qur’an.
“Haturnuhun kami sampaikan sebanyak – banyaknya,kami sangat senang dapat Qur’an yang baru,semoga apa yang telah diberikan, Al-Qur’an dan iqro, bermanfaat untuk anak didik,menjadi sedekah jariyah,dina keterangan pahalanya mengalir, walaupun sudah tidak ada di alam dunia,” imbuh ustadz Surdadi dengan khas sundanya.
( Peliput : Rifa Hendri )
