INSKA NEWS, Serang, 4 Juli 2025 — Gubernur Banten, Andra Soni, menghadiri kegiatan persiapan peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (4/7/2025). Dalam kunjungannya, Gubernur menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan salah satu program nasional Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur Andra Soni menyebutkan, Koperasi Merah Putih akan diresmikan secara nasional pada 12 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Ia mengungkapkan, dari total 1.552 desa dan kelurahan di Provinsi Banten, hampir seluruhnya telah membentuk Koperasi Merah Putih.
“Hanya ada satu desa yang tidak membentuk koperasi karena mempertahankan kearifan lokalnya, yaitu Desa Kenekes (Baduy),” ujar Andra Soni.
Menurutnya, pendirian Koperasi Merah Putih sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Dalam Asta Cita, pembangunan ekonomi Indonesia dimulai dari desa. Gubernur juga menyoroti potensi besar Desa Ranjeng sebagai salah satu desa dengan jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Serang.
“Koperasi ini sudah berbadan hukum, memiliki akta notaris, dan dibentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdasus). Ini adalah bentuk nyata program Bapak Presiden Prabowo,” tambahnya.
Bupati Serang, Hj Ratu Rachmatuzakiyah turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Andra Soni atas kunjungannya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam koperasi.
“Tentu ini menjadi motivasi bagi kami, Pak Supriadi selaku Ketua Koperasi Merah Putih Desa Ranjeng, dan seluruh anggota. Kami siap mendukung penuh program Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Koperasi adalah milik kita bersama, dari kita, untuk kita, dan kembali ke kita,” ujar Ratu Bupati serang
Kepala Desa Ranjeng, Sapta Mulyana, menyambut baik dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten. Ia mengungkapkan antusiasme warga terhadap kehadiran Koperasi Merah Putih.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur, Ibu Bupati, serta masyarakat khususnya anggota Koperasi Merah Putih Desa Ranjeng. Kami sudah menjalankan beberapa program koperasi, seperti Gapoktan (Kelompok Tani), usaha konveksi, dan warung sembako,” ungkap Sapta.
Secara khusus, ia menyebutkan sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama koperasi. “Saat ini kami memiliki delapan hektare lahan pertanian jagung yang didampingi oleh jajaran Polsek, Polres, serta Koramil. Ini semua berkat kerja sama erat antara koperasi dan masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan tersebut berlangsung penuh semangat dan menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa untuk mendorong kemandirian ekonomi melalui koperasi.
( Atril)
.
