INSKA NEWS, Bekasi – Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, kembali melaksanakan agenda rutin Jumat Keliling yang menjadi sarana mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Kali ini, Wali Kota menyambangi Masjid Al Istiqomah yang terletak di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Jumat (11/7).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota menegaskan bahwa penyelesaian Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Bekasi. Ia bahkan menyatakan telah menandatangani sejumlah dokumen percepatan penyelesaian PSU pada pagi hari sebelum kegiatan berlangsung.
“Penyelesaian PSU ini adalah bagian dari harapan masyarakat. Termasuk Masjid Al Istiqomah ini, ke depan bisa segera mengurus legalitasnya, mulai dari pengajuan IMB hingga memenuhi syarat rumah ibadah. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa lahan ini benar-benar milik masyarakat dan bisa digunakan sepenuhnya untuk kegiatan ibadah,” ujar Tri Adhianto.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan kabar baik terkait peningkatan dukungan pemerintah kepada RT dan RW. Ia menjelaskan, selain honor rutin yang diberikan setiap Oktober, Pemkot Bekasi juga menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp100 juta untuk setiap RW yang dapat digunakan untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas di lingkungan masing-masing.
“Silakan manfaatkan anggaran ini untuk keperluan wilayah. Harapannya, semua bisa bermusyawarah secara transparan agar penggunaan anggaran ini benar-benar berdampak positif bagi warga,” tuturnya.
Tak hanya soal infrastruktur, Wali Kota juga menyoroti isu kesehatan yang tengah menjadi perhatian, seperti ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Cikungunya, dan Tuberkulosis (TBC). Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti rutin.
“Gejala Cikungunya dan DBD ini mirip, sama-sama mengkhawatirkan. Kuncinya adalah kepedulian bersama, gotong royong, kerja bakti, dan koordinasi antara RT, RW, dan warga. Untuk TBC, dibutuhkan kesadaran pribadi dan keluarga untuk menjalankan pola hidup sehat,” jelas Tri.
Menutup arahannya, Wali Kota turut mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung penuh Pendataan Peserta Didik Baru Daerah (PDBD) yang saat ini dilakukan secara daring. Ia meminta RT, RW, dan pengurus masjid aktif menyisir warga yang anak-anaknya berpotensi putus sekolah karena terkendala biaya.
“Jangan sampai ada anak di Bekasi yang putus sekolah hanya karena masalah biaya. Pemerintah siap hadir untuk membantu dan memfasilitasi. Pendidikan adalah kunci masa depan mereka, dan itu tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
(RIDWAN)