INSKA NEWS, Jakarta- Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dari konsentrasi Public Relations & Digital Communication kelas PRDC26-3SP sukses menggelar acara Pagelaran Kampung Tugu dengan mengusung tema “Rayakan Warisan, Ciptakan Harapan”. Kegiatan ini berlangsung di area bersejarah Gereja Tugu, salah satu gereja tertua peninggalan masyarakat Portugis yang berlokasi di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali warisan budaya Kampung Tugu kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Ketua Pelaksana, Raden Yudantyo Vito Adji, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi sarana edukatif yang membangun kesadaran pentingnya melestarikan budaya lokal.
“Melalui pagelaran ini, kami ingin mengenalkan warisan budaya Kampung Tugu kepada generasi muda secara menyenangkan dan bermakna. Harapannya, mereka tidak hanya tahu, tetapi juga ikut merasa memiliki dan melestarikan budaya yang ada di sekitar mereka,” ujar Vito.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Pagelaran Kampung Tugu menampilkan berbagai aktivitas budaya, antara lain:
Penampilan Musik Keroncong Tugu, sebagai ikon seni khas kampung ini.
Peluncuran Website dan Buku Cerita Animasi Kampung Tugu, yang menyajikan informasi sejarah dan benda-benda bersejarah Kampung Tugu.
Bazar UMKM Lokal, menghadirkan kuliner khas seperti pisang udang, gado-gado siram, dan pindang serani.
Salah satu peserta acara, Nanda, mengaku sangat senang dengan adanya peluncuran website tersebut.
“Saya merasa bangga kampung kami diperhatikan. Website ini keren karena menampilkan barang-barang bersejarah yang selama ini mungkin jarang diketahui orang,” ujarnya.
Dukung SDGs dan Pelestarian Budaya
Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa LSPR yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) 11: Sustainable Cities and Communities, yang fokus pada pelestarian warisan budaya. Dengan mengajak generasi muda mengenal budaya lokal sejak dini, diharapkan Kampung Tugu tetap hidup dalam ingatan kolektif bangsa.
(Ridwan)