INSKANEWS, Jakarta – Di balik ketegangan alur cerita film horor-misteri “Pencarian Terakhir”, film ini secara tulus memberikan penghormatan mendalam kepada para personel Basarnas dan relawan.
Dalam press conference, Ramon Y. Tungka, yang memerankan salah satu tim Basarnas, mengungkapkan film ini adalah sebuah apresiasi. “Film ini juga memberikan penghormatan untuk mereka-mereka yang tanpa pamrih mengarahkan jiwa raganya,” ujarnya.
Ramon juga menyebutkan sebuah fakta menarik, yaitu 40 personel Basarnas Special Group ikut terlibat langsung di film ini, bukan sekadar figuran. Hal ini memastikan otentisitas dari setiap adegan yang melibatkan tim penyelamat.
Para pemeran yang berperan sebagai pendaki juga menjalani persiapan fisik serius, termasuk latihan crossfit. Hal ini membuat mereka siap secara fisik dan mental. “Gak kerasa capek, tapi kerasa happiness,” ujar salah satu dari mereka, menggambarkan suasana kekeluargaan.
Film ini juga secara cerdas menjembatani dua generasi pendaki: generasi milenial dan Gen Z. Menurut para aktor, film ini mengajarkan bahwa tujuan naik gunung bukanlah puncak, melainkan “kembali pulang dengan selamat.”
Aktor Yama Carlos dan Tesadesrada Ryza yang terlibat di film “Pencarian Terakhir” (2008) juga kembali hadir. Mereka menjadi penghubung dua generasi, dari era BBM ke WhatsApp, yang tidak pernah terputus komunikasi.
Film yang disutradarai Affandi Abdul Rachman ini juga memiliki pesan untuk selalu memuliakan alam. Dengan segala lapisan ceritanya, film ini menjadi sajian lengkap yang dapat dinikmati semua generasi. Tonton filmnya di bioskop mulai 28 Agustus 2025! ***
(Kus)
Reporter : Furqon Ibrahim

















