INSKA NEWS , Bekasi – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asistensi Media Nasional (AsMEN) Kota Bekasi, Nuriman, mengingatkan generasi muda untuk menjadikan peringatan G30S/PKI sebagai momentum refleksi nasional.
Menurutnya, peristiwa kelam sejarah bangsa ini tidak boleh dilupakan agar persatuan dan keutuhan negara tetap terjaga.
“Sejarah telah mengajarkan bahwa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dapat mengancam persatuan bangsa. Karena itu, kita harus terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar menjaga NKRI,” ujar Nuriman, Senin, (15/9/2025) di kantor AsMEN Kota Bekasi
Nuriman menegaskan bahwa bangsa Indonesia wajib menghormati pengorbanan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI, di antaranya:
• Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
• Letnan Jenderal TNI Anumerta S. Parman
• Letnan Jenderal TNI Anumerta MT. Haryono
• Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto
• Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan
• Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
• Kapten Czi Anumerta Pierre Tendean
• Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Dharmokusumo
• Kolonel Inf Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto
• AIP Karel Satsuit Tubun
“Pengorbanan mereka menjadi pengingat bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa ini harus terus dijaga,” tambahnya.
Nuriman juga menekankan pentingnya mengamalkan butir-butir Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa → Menumbuhkan sikap toleransi dan menghormati sesama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab → Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
3. Persatuan Indonesia → Menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan → Menjaga musyawarah untuk mufakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia → Mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan bagi seluruh rakyat.
Nuriman juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh anggota AsMEN Kota Bekasi agar tetap solid, profesional, dan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar.
“Sebagai wartawan AsMEN, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan berita yang akurat, menolak hoaks, serta menjadi corong yang memperkuat persatuan bangsa. Pena kita adalah alat untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Nuriman menekankan, peringatan G30S/PKI harus menjadi pengingat bahwa bangsa Indonesia harus selalu waspada terhadap ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Jangan pernah lupakan sejarah. Hormati pengorbanan Pahlawan Revolusi dan mari kita terus jaga persatuan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih kuat,” pungkasnya.(sumarno)

















