INSKA NEWS, Bekasi 19 September 2025 – Kehidupan seorang anak yatim bernama Naya sempat diwarnai duka dan ketidakpastian setelah ayahnya meninggal dunia. Sejak saat itu, Naya bersama ibunya harus berpindah-pindah kontrakan karena keterbatasan biaya hidup. Kondisi ini berdampak besar pada pendidikannya. Naya harus beberapa kali berhenti sekolah karena kesulitan ekonomi dan ketidakstabilan tempat tinggal.
“Namun, harapan itu kembali hadir ketika Yayasan Qolbu Hasanah Indonesia hadir di tengah-tengah mereka. Melalui program kepedulian anak yatim dan dhuafa, Qolbu Hasanah Indonesia memberikan tempat tinggal yang layak dan aman bagi Naya serta keluarganya. Kini Naya tidak lagi harus pindah-pindah rumah, dan yang lebih membahagiakan, ia bisa kembali duduk di bangku sekolah dasar.
Keceriaan pun tampak di wajah Naya ketika menceritakan impiannya. “Aku ingin jadi guru supaya bisa membantu anak-anak lain yang ingin sekolah,” ujar Naya dengan mata berbinar.
“Ketua Yayasan Qolbu Hasanah Indonesia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen yayasan dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, terutama anak yatim seperti Naya, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan tempat tinggal yang layak,” ungkapnya.
Kisah Naya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kepedulian bersama dapat mengubah masa depan seorang anak. Semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung program-program kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh Yayasan Qolbu Hasanah Indonesia.
(Namin)
