INSKA news,Bekasi, – Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan rencana FPWI untuk mengelola 8.000 meter lahan menjadi area pertanian dan peternakan.
Ketua Umum FPWI, Rukmana, menyatakan keseriusan organisasi ini dalam mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. “Kami para jurnalis memiliki komitmen terkait ketahanan pangan,” ujar Rukmana kepada wartawan di Kantor FPWI Jl Ratna, Kota Bekasi, Sabtu (13/7/2024).
Langkah konkret FPWI ini sejalan dengan langkah strategis Kementerian Pertanian dalam mengoptimalkan lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi gogo. Upaya ini, seperti yang disampaikan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Prof. Fadjry Djufry, diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman pangan di masa depan, dengan dukungan aktif petani milenial dan penggunaan teknologi modern.
“FPWI optimis dengan sinergi bersama Kementerian Pertanian, program ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional,” jelas Rukmana.
FPWI, sebagai organisasi yang beranggotakan para penulis dan wartawan, memiliki komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jurnalisme. Didirikan oleh wartawan senior Drs. CH. Robin Simanullang, FPWI diharapkan dapat terus berkontribusi dalam berbagai aspek pembangunan nasional, termasuk dalam hal ketahanan pangan.
Tentang FPWI
Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para penulis dan wartawan di Indonesia. FPWI bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalisme dan literasi di Indonesia, serta untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan anggota. FPWI memiliki berbagai program kerja, di antaranya pelatihan jurnalistik, seminar, dan advokasi.(maman)
