Kumpulkan Tokoh Jawa Tengah Dan Gelar Program Strategis PJJT Siap Sejahterakan Anggota

INSKA NEWS

INSKA NEWS,Jakarta – Perkumpulan Perantau Jawa Tengah (PJJT) Menggelar dan mengadakan pertemuan tim perumus program strategis menindaklanjuti pertemuan sarasehan Tokoh asal Jawa Tengah,Sabtu 31 Agustus di Komite Seni Budaya Nusantara,Cipayung ,Jakarta Timur.

Pertemuan yang dihadiri oleh Tokoh asal Jawa Tengah seperti Bapak Mayor Jenderal TNI (Purn) Hendardji Supandji,SH.Bapak DR.IR Erman Suparno mantan menteri,Bapak Dr.IR.Sudarto,MM,INV,Bapak Dr.Abdul Kholik,S.H,MSI,Bapak Drs Ali Badarudin dan para Pengurus PJT seperti Bapak KRTH,Drs Leles Sudarmanto,MM,MBA dan Ir,Frahma Alimiarso dan Sastro Blangkon sebagai moderator.

Sastro Blangkon yang bernama asli Sastro Al Ngatawi merupakan tokoh yang sangat terkenal selain dengan penampilan yang selalu memakai pakaian khas daerah beliau juga merupakan yang sangat dekat dengan sosok Gusdur serta menjadi jubirnya dan selalu menghiasi layar kaca dan media.

 

 

Kegiatan Tim Perumus program strategis Perkumpulan Paguyuban Jawa Tengah dimulakan dengan Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan doa yang Dipimpin oleh Ustadz Ari dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia Bapak Mujiono,S.pd,M.Hum.

“saya mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mensuport sehingga kegiatan perumusan ini bisa menghasilkan yang terbaik tadi saya disebut sebagai camat Pasar Rebo ini sudah kegiatan yang ketiga dan alhamdulillah bisa ikut serta saya termasuk yang junior bisa belajar dari Bapak Bapak atau justru bisa menerapkan apa yang kita rumuskan di kecamatan Pasar Rebo dengan 2005000 warga mungkin bisa menjadi autopilod projeknya ataupun yang yang lain saya punya teman 10 camat yang ada di Jakarta Timur relatif lebih mudah untuk mengaplikasikan warga yang ada di Jakarta Timur dan semoga kegiatan ini bisa membuat kesejahteraan kita semua baik warga yang ada diperantauan maupun yang ada di Jawa Tengah “.harapnya.

Mayjend TNI (Purn) Hendardji Supandji yang juga sebagai Tuan rumah kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan cara mencari rumusan rumusan yang baik dalam menyikapi dinamika nasional seyogianya apabila tokoh tokoh Jawa Tengah bersuara nasional ikut dan bila perlu presiden pun ikut apa yang menjadi gagasan para tokoh dari Jawa Tengah.

“saya berharap agar pertemuan ini bisa merumuskan rumusan yang membumi rumusan rumusan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara rumusan yang tidak hanya bermanfaat untuk warga Jawa Tengah tapi untuk Nasional hanya mungkin apakah rumusan hanya terbatas atau kita membahas Indonesia kedepan menuju Indonesia Emas yang mana dari tahun ke tahun sektor sektor manufaktur turun terus dari 29 % terhadap PDB menjadi 19 % terhadap PDB, turun terus dari PDB ini padahal PDB kita menempati urutan ke 7 dunia ini  menjadi tantangan tersendiri dan bola panas ada ditangan Bapak Sudarto yang hadir diacara ini”.terangnya

“saya berharap langkah awal ini untuk maju sehingga tim ini perlu stamina untuk bekerja tidak berhenti disini tapi perlu kelanjutan ibarat bola itu tendang harus gol dan ini semua tadi baru judul judul dan tiap judul itu harus harus ada permasalahan tadi belum diangkat sehingga harus ditindaklanjuti di tiap tiap masalah dari judul itu contoh Manufaktur masalahnya ada dimana, Pariwisata, pertanian dan taman mini dan kita cari solusinya dimana dan seyogianya solusinya menggunakan fasilitas dari pemerintah bukan dari iuran anggota ini yang gak kuat saya sarankan menggunakan fasilitas pemerintah contoh soal perumahan sekarang ini kontribusi pemerintah kan di sektor perumahan hanya 0.1% sehingga kemampuan pemerintah itu hanya 200 ribu per tahun padahal kebutuhan rumah 1juta pertahun
Paling tidak pemerintah memberikan kontribusi 1% dari PDB untuk sektor perumahan sehingga kebutuhan itu tercukupi ini artinya kita menggunakan fasilitas pemerintah untuk kesejahterann masyarakat”.tambahnya.

Ketua Umum PPJT KRTH.Drs,Leles Sudarmanto,M.M,MBA mengucapkan terima kasih kepada para senior terutama Bapak Mayjend TNI (Purn) Hendardji Supandji yang selalu mensuport dan beliau hari ini aktif di dunia Kesenian atau pegiat seni budaya.

“ucapan terima kasih kepada semua pihak atas atensi dan kehadiran di Tim Perumus Program Strategis ini adalah para tokoh Jawa Tengah yang kemaren hadir di sarasehan Tokoh Jawa Tengah dan ini momen yang tepat untuk saya menageh implentasi dari gagasan gagasan yang di kemukan semoga masukan masukan untuk kebaikan Jawa Tengah dan Paguyuban bisa segera terealisasikan seperti pembentukan rumah UMKM Jawa Tengah di TMII dan mengembalikan TMII dengan pengelolaan seperti yang dulu yang tidak komersil sehingga TMII kembali menjadi Taman rekreasi rakyat sesuai dengan konsep awal didirikan oleh Almarhumah Ibu Tien Soeharto “.harapnya

Abdul Kholik yang juga menjabat sebagai DPD RI
sangat mengapresiasi pertemuan dan berharap agar tim perumus ini mampu menghasilkan suatu gagasan yang bisa dan menghasilkan untuk kebaikan bersama.

Bapak DR.IR Erman Suparno mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan pandangan dan mengucapkan selamat kepada jajaran Pengurus Paguyuban Jawa Tengah dan memberikan apresiasi kinerja yang baik dan progresif hanya kedepan saya selaku pendiri Paguyuban berharap agar kedepan membangun networking atau jaringan atau politikil link masyarakat Jawa Tengah ini punya potensi yang luar biasa dari Presiden, Mentri dan kepala bidang, Ulama dan itu adalah politikil potensial itu yang di tread oleh PJT oleh karena itu kedepan dengan membentuk tim perumus program strategis untuk ikut kontribusi membangun kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah baik yang perantau ataupun yang ada di daerah saya menyarankan ada 3 yaitu pembangunan Sosio Budaya yaitu karena sosio budaya masyarakat Jawa Tengah sangat bermain, Sosio Ekonomi yaitu mengoptimalkan potensi potensi wisata Sumber Daya Alam (SDA) Jawa Tengah yang bisa ditingkatkan untuk dibentuk nilai nilai ekonomi dan yang ke 3 adalah Sosio Politik karena Orang Jawa Tengah banyak yang menempati posisi pos strategis tinggal dilakukan pendekatan dengan cara yang berbudaya. terangnya

[

Ditanya mengenai tiket masuk Wisata TMII yang mahal ini perlu ada masukan dari Paguyuban untuk memberikan masukan supaya TMII yang dinilai mahal itu bisa dijangkau oleh masyarakat kenapa karena Republik Ini harus ada taman rekreasi yang bisa dinikmati oleh rakyatnya jangn dikomersilkan.Tambahnya.

Dalam kegiatan ini juga dibentuk pengurus tim perumus yang akan untuk memudahkan koordinasi dan evaluasi program strategis dan acara di tutup dengan mamh tanah dan foto bersama.(maman)

Also Read

Ads - Before Footer