INSKANEWS, Jakarta (7/1/2025) – Keputusan mengejutkan datang dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang telah memimpin Timnas Indonesia sejak akhir 2019.
Keputusan ini diumumkan dalam konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025, di Jakarta. Erick Thohir menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dinamika internal tim yang mencuat belakangan ini.
Kronologi Pemecatan Shin Tae-yong
Pemecatan ini tak lepas dari sejumlah isu yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu pemicu utama adalah pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Bahrain, yang berakhir imbang 2-2 pada 10 Oktober 2024.
Setelah laga tersebut, beberapa pemain keturunan (diaspora) dikabarkan mengkritik taktik yang diterapkan oleh Shin Tae-yong. Kritik ini, yang disampaikan dalam diskusi internal, dilaporkan memicu friksi di ruang ganti. Shin Tae-yong disebut merasa tersinggung, hingga menciptakan ketegangan yang memengaruhi harmoni tim.
“Pak Erick Thohir mengonfirmasi bahwa evaluasi terhadap posisi Shin Tae-yong sudah dimulai sejak September atau Oktober 2024. Pemecatan ini bukan keputusan spontan, tetapi hasil dari pertimbangan matang menyusul dinamika internal tim,”
Dampak dan Langkah ke Depan
Kepergian Shin Tae-yong membuka jalan bagi PSSI untuk melakukan perombakan di tubuh Timnas Indonesia. Beberapa pemain, seperti Elkan Baggott, disebut-sebut berpotensi kembali memperkuat skuad Garuda setelah terjadinya perubahan di jajaran pelatih.
Meski begitu, pemecatan ini juga menimbulkan tantangan besar. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang membawa sejumlah perubahan positif, termasuk memperbaiki disiplin dan strategi permainan Timnas. Kini, PSSI dihadapkan pada tugas berat mencari pengganti yang mampu melanjutkan tren positif tersebut.
“PSSI memastikan akan segera menunjuk pelatih baru untuk menjaga semangat dan momentum Timnas Indonesia di ajang internasional. Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola nasional,” ujar Erick Thohir.
Dengan situasi yang dinamis ini, publik sepak bola Indonesia tentu berharap Timnas dapat bangkit dan terus menunjukkan performa terbaik di panggung internasional, khususnya dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.
Kus