INSKA NEWS,JAKARTA, 2 Mei 2025 — Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN), Agus Flores, mendesak Panglima TNI dan Kapolri untuk memecat oknum aparat penegak hukum (APH) yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (2/5).
Agus menegaskan bahwa tidak boleh ada toleransi bagi aparat TNI maupun Polri yang terseret dalam pusaran mafia pertambangan ilegal.
“Sudah bagus menjabat di institusi TNI dan Polri, tetapi malah ikut bermain di tambang ilegal. Ketahuan, lalu dipecat — itu sangat memalukan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa tambang ilegal terus beroperasi karena adanya pembiaran dan dugaan keterlibatan oknum APH.
“Mana mungkin mafia tambang berani beraksi tanpa koordinasi dengan oknum aparat? Ini harus segera dibersihkan,” ujar aktivis lingkungan dan hutan itu.
Menurut Agus, selama ini ada kecenderungan saling lempar tanggung jawab antara TNI dan Polri ketika kasus tambang ilegal mencuat.
“Katanya oknum TNI terlibat, begitu juga Polri. Oleh karena itu, saya usulkan agar dibentuk pasukan khusus dari TNI untuk menyapu bersih tambang ilegal di Indonesia,” lanjutnya.
Agus juga menyinggung soal korban jiwa akibat kecelakaan tambang ilegal, yang menunjukkan lemahnya pengawasan dan ketegasan aparat.
“Saya berharap Panglima TNI dan Kapolri serius menindak tegas, termasuk memecat oknum yang terbukti terlibat membackup tambang ilegal,” tutup Penasehat FKPPI Tanjung Priok . (Atril)