INSKA NEWS, Jakarta Selatan – Dalam rangka mengatasi kemacetan lintas kota dan mendorong penggunaan transportasi umum di wilayah Jabodetabek, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meresmikan rute baru Transjabodetabek Lebak Bulus–Sawangan bertempat di Halte Transjakarta Lebak Bulus. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah.
Rute baru yang diberi kode D41 ini menghubungkan Lebak Bulus dengan kawasan Sawangan, Depok, melalui Tol Desari. Terdapat 10 armada bus yang akan melayani rute ini, dengan enam titik pemberhentian di wilayah DKI Jakarta dan lima titik di luar Jakarta. Waktu tempuh diperkirakan sekitar 70 menit pada jam tidak sibuk dan hingga 150 menit pada jam sibuk (perjalanan pulang-pergi). Rabu (4/6/2025)
“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memperluas jangkauan layanan transportasi umum lintas wilayah. Dengan hadirnya rute baru ini, diharapkan warga mulai beralih dari kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara,” ujar Rano Karno.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Depok dalam upaya menyelesaikan permasalahan transportasi Jabodetabek.
“Sawangan selama ini dikenal dengan tingkat kemacetannya. Dengan adanya layanan Transjabodetabek ini, kami yakin waktu tempuh dan beban lalu lintas dapat dikurangi secara signifikan,” ungkap Chandra.
“Kami juga berharap kerja sama ini dapat diperluas ke layanan MRT Jakarta serta Transjakarta, agar dapat menjangkau pusat Kota Depok dan Terminal Depok
Peninjauan Revitalisasi Park and Ride Lebak Bulus
Selain meresmikan rute baru, Wagub Rano juga meninjau progres revitalisasi fasilitas Park and Ride Lebak Bulus yang dikelola oleh MRT Jakarta. Penataan dilakukan melalui skema investasi non-APBD dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kenyamanan pengguna.
Dalam jangka pendek, dilakukan penambahan lot parkir, penyediaan kanopi dan toilet, serta sistem tiket otomatis dan pembayaran nontunai yang terintegrasi dengan tarif MRTJ Maxride. Pada tahap jangka panjang, akan dibangun gedung parkir terintegrasi dengan area komersial dan hunian.
Wagub Rano juga menyampaikan adanya penyesuaian tarif parkir seiring dengan peningkatan fasilitas.
Motor: Dari flat Rp2.000 menjadi Rp2.000/jam (maks Rp10.000)
Mobil: Dari flat Rp5.000 menjadi Rp5.000/jam (maks Rp20.000)
Namun, alternatif lahan parkir dengan tarif flat tetap tersedia di sisi barat kawasan.
“Penyesuaian tarif dilakukan secara wajar dan mempertimbangkan harga lahan sekitar. Ini bagian dari pembenahan layanan parkir agar semakin terintegrasi dan efisien,” kata Wagub Rano.
Setelah revitalisasi, kapasitas parkir meningkat signifikan:
Lahan tarif flat: 82 lot mobil, 1.125 lot motor
Lahan tarif progresif: 109 lot mobil, 1.249 lot motor
Pemprov DKI Jakarta bersama Pemkot Depok optimis bahwa langkah ini akan memberikan dampak nyata dalam pengurangan kemacetan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat Jabodetabek melalui transportasi yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.
(Kus)