INSKA NEWS ,Bekasi ,16 Desember 2025.-Upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman terus dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Babelan. Salah satu langkah nyata yang kini dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pelaksanaan program normalisasi kali di sepanjang Jalan Pulo Timaha, wilayah yang sebelumnya dipenuhi bangunan liar (bangli) di bantaran sungai.
Normalisasi kali ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah kecamatan dalam menata wilayah sekaligus mengurangi risiko banjir yang selama ini kerap menghantui warga, terutama saat musim hujan. Kali yang dulunya menyempit akibat bangunan liar kini kembali terbuka, aliran air menjadi lebih lancar, dan lingkungan tampak lebih tertata.
Camat Babelan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata penertiban, melainkan langkah jangka panjang demi keselamatan dan kenyamanan bersama. “Normalisasi kali dilakukan untuk kepentingan masyarakat luas. Dengan sungai yang bersih dan tidak terhalang bangunan, potensi banjir dapat diminimalkan dan kualitas lingkungan akan semakin baik,” ujarnya.
Dalam proses penertiban, pemerintah kecamatan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif. Sosialisasi dilakukan kepada warga terdampak agar memahami tujuan program serta pentingnya menjaga fungsi sungai sebagai ruang terbuka dan jalur air. Selain itu, pemerintah juga memasang spanduk imbauan di sepanjang bantaran kali sebagai bentuk edukasi agar masyarakat tidak kembali mendirikan bangunan di area yang telah dinormalisasi.
Langkah ini mendapat beragam respons dari warga. Sebagian masyarakat mengaku kini merasa lebih aman dan nyaman karena kawasan tersebut terlihat lebih rapi dan tidak kumuh. “Sekarang aliran air lebih lancar, tidak seperti dulu yang sering tersumbat. Mudah-mudahan ke depan tidak banjir lagi,” ujar salah satu warga sekitar Jalan Pulo Timaha.
Pemerintah Kecamatan Babelan berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga hasil normalisasi ini. Kesadaran kolektif dinilai menjadi kunci utama keberhasilan penataan wilayah. Sungai bukan hanya milik pemerintah, melainkan aset bersama yang harus dijaga demi keberlangsungan lingkungan dan generasi mendatang.
Dengan adanya normalisasi kali ini, Babelan menunjukkan keseriusannya dalam berbenah. Program ini diharapkan menjadi contoh bahwa pembangunan dan penataan lingkungan dapat berjalan seiring dengan pendekatan yang manusiawi, edukatif, dan berorientasi pada kepentingan bersama. Babelan yang bersih, tertata, dan bebas banjir bukan sekadar harapan, melainkan tujuan yang sedang diwujudkan bersama.
Dadan
