Gema Insan Cendekia Menginspirasi Siswa Amaterasu, Begin With The End In Mind, Jadi Kunci Sukses

INSKA NEWS

INSKA NEWS , Karawang – Gema Insan Cendekia (GIC) Karawang menggelar talk show inspiratif bertajuk “Ragu Seru” pada Rabu, 03 Desember 2025, pukul 18:30 WIB.

Acara yang diadakan di kampus GIC, Kampung Kedungsari, RT 001/004, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang Jawa Barat. Menghadirkan pendiri GIC, Wahyu Widodo, sebagai narasumber utama.

Talk show ini bertujuan memotivasi 75 siswa-siswi Amaterasu GIC yang memiliki cita-cita bekerja di Jepang.

Para siswa antusias menyimak pengalaman dan tips dari Wahyu Widodo, yang menekankan pentingnya visi yang jelas sebelum memulai sesuatu.

“Dengan memiliki tujuan yang jelas, kita akan lebih fokus dan termotivasi dalam mencapai impian kita,” ujar Wahyu, disambut tepuk tangan meriah.

Ia menambahkan bahwa persiapan matang dan mental yang kuat adalah kunci sukses di dunia kerja, terutama di lingkungan baru seperti Jepang.

Wahyu Widodo juga memberikan motivasi tambahan dengan mengatakan, “Korea itu sebenarnya dekat, Asia ini halaman saya. Singapura, Afrika, Amerika adalah tempat main saya.”

Ia mengingatkan bahwa Jepang bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan. “Jangan sampai menjadi bayang-bayang semu. Perjalanan di LPK adalah poin utama. Lima tahun adalah waktu yang lama, ibarat kita naik taksi, harus ‘enjaoe’,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyu menekankan pentingnya disiplin, dalam ajaran Islam disebut takwa. Selain itu, ia juga mendorong siswa untuk berani, mencintai, dan membela sesama.

“Kita juga harus menghormati non-Muslim, yang berbeda agama dan keyakinan. Kita harus bersakit-sakit dahulu baru bersenang kemudian,” tambahnya.

Wahyu menyarankan agar para siswa menulis surat untuk diri sendiri sebelum berangkat ke Jepang, sebagai pengingat tujuan dan motivasi.

Ia juga mengingatkan tentang berbagai godaan yang mungkin muncul dan pentingnya memahami kondisi riil di Jepang.

“Kita harus bekerja dengan baik dan mendapatkan uang yang banyak, pantang menyerah adalah sikap mental yang harus disiapkan. Terakhir adalah menghormati,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wahyu menekankan pentingnya berpikir positif dan menjadi motivasi bagi diri sendiri.

“Jangan punya pikiran negatif. Ada tiga kesadaran,1 filosofis, 2, ekologis dan 3,adalah kesadaran sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri,” ujarnya.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Beri ,siswa asal Bengkulu bertanya apakah bekerja di Jepang cukup memotivasi untuk mencapai tujuan di sana?

Wahyu menjawab bahwa motivasi belajar, ilmu, semangat, praktik, dan pengorbanan adalah kunci utama “Jangan sampai kita punya niat setengah-setengah,” tegasnya.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan siswa-siswi Amaterasu GIC semakin termotivasi dan siap meraih impian mereka bekerja di Jepang.

Gema Insan Cendekia terus berkomitmen memberikan dukungan dan bimbingan kepada generasi muda Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional.

( Penulis Suyono )

Also Read

Tags