INSKA NEWS,Jakarta — Paguyuban Jawa Tengah (PJT) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 di Pendopo Jenderal Wiranto,Bambu Apus, Jakarta ,Minggu, 16 November 2025. Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah dengan dihadiri jajaran pengurus pusat, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan.
Hadir dalam acara tersebut antara lain perwakilan Badan Penghubung Jawa Tengah Bapak Risturino, Dewan Pengawas PJT Ir. Frahma Alamiarso, serta Ketua Umum PJT KRAT. Drs. H. Leles Sudarmanto Mangun Negoro, MM, MBA, CRP, beserta jajaran pengurus yang terdiri dari 15 ketua bidang dan subbidang.
Ketua panitia Rakernas dan HUT ke-30, Ir. Hang Haryanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi hingga acara dapat terselenggara dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Berkat kerja sama dan kebersamaan seluruh pengurus serta stakeholder, Rakernas dan HUT PJT

Dewan Pengawas PJT, Ir. Frahma Alamiarso, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tahunan ini. Ia menegaskan bahwa Rakernas memiliki fungsi strategis bagi arah gerak organisasi.
“Kegiatan ini sangat penting karena Rakernas menjadi sarana untuk menyusun Rancangan Program Tahun 2026 sekaligus mengevaluasi kinerja selama tahun 2025. Dengan evaluasi yang tepat, PJT dapat terus memberikan kontribusi yang nyata bagi warga Jawa Tengah di wilayah Jabodetabek serta mengucapkan selamat ulang Tahun ke 30 tambah sukses dan jaya selalu,” ujarnya.
Ia berharap seluruh pengurus menjaga komitmen dan terus meningkatkan kualitas program agar keberadaan PJT semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka Rakernas, Ketua Umum PJT, KRAT. Drs. H. Leles Sudarmanto Mangun Negoro, menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pembina PJT, Jenderal Wiranto, atas dukungan serta fasilitas yang diberikan.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Jenderal Wiranto atas dukungan dan fasilitasnya, serta kepada Badan Penghubung Jawa Tengah yang selama 10 tahun selalu menyuport kegiatan Rakernas,” kata Ketum PJT.
Ia menegaskan bahwa seluruh bidang harus meningkatkan etos kerja dan mengoptimalkan potensi organisasi sesuai tema Rakernas dan HUT ke-30, yakni “Meningkatkan Peran – Optimasi Potensi.”
Ketum PJT juga mengingatkan pentingnya evaluasi berkelanjutan.
“Kami berharap seluruh pengurus terus mengevaluasi program agar terlaksana dengan baik, sehingga semangat Guyub Gayeng Selawase tetap hidup dalam tubuh PJT,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penghubung Jawa Tengah, Bapak Risturino, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun antara PJT dan Badan Penghubung selama satu dekade terakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik. Program-program seperti mudik gratis, pemberdayaan UMKM, serta pentas seni Jawa Tengah di TMII dapat berjalan karena kolaborasi yang kuat antara PJT dan Badan Penghubung,serta selamat atas rakernas dan HUT Ke 30” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan mudik gratis tahun 2025 dan berharap program tahun 2026 dapat berjalan lebih baik.
“Kami berharap pelaksanaan mudik gratis tahun 2026 bisa sukses seperti tahun 2025. Bahkan, kami akan berupaya memaksimalkan pelayanan, mulai dari ketepatan waktu keberangkatan hingga peningkatan fasilitas bagi para pemudik,” tambahnya.
Selain itu, beberapa kepala bidang turut menyampaikan pandangan dan komitmen mereka dalam memperkuat kontribusi PJT.
Kepala Bidang Organisasi menilai Rakernas menjadi momentum memperkuat sinergi internal.
“Kami siap memperkuat koordinasi dan memperbaiki sistem organisasi agar lebih responsif dan produktif,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengembangan SDM menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“PJT harus menjadi rumah pembinaan yang efektif. Kami berkomitmen menghadirkan program peningkatan kapasitas yang berkelanjutan,” katanya.
Kepala Bidang Sosial Budaya menyoroti peran PJT dalam menjaga identitas budaya Jawa Tengah.
“PJT harus menjadi penjaga tradisi. Kami akan terus mengembangkan kegiatan yang memperkuat identitas budaya,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya Rakernas dan HUT ke-30 ini, Paguyuban Jawa Tengah meneguhkan kembali komitmennya untuk berperan aktif, mengoptimalkan potensi organisasi, serta menjaga kekompakan demi kebermanfaatan bagi warga Jawa Tengah, khususnya di kawasan Jabodetabek.(mmn)

















