Siaga Nataru 2025/2026: Kakorlantas Polri Bagi Pengamanan Jadi Empat Klaster Utama Sekaligus Skenario Antisipasi Cuaca Ekstrem

INSKA NEWS

INSKA NEWS,Banten, – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum., mengungkapkan bahwa Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah membagi pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) menjadi empat klaster utama. Selain itu, skenario khusus juga disiapkan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode tersebut.

Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan, Operasi Lilin 2025 ini merupakan wujud kehadiran negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) selama Nataru. Ia berharap momen libur Nataru kali ini berjalan aman dan lancar, tanpa adanya peristiwa menonjol.

“Yang paling kita nanti mungkin bekerja berat, di samping harkamtibmas, kamseltimcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), ketika terjadi cuaca ekstrem, skenario cara bertindaknya tentunya nanti akan kita sesuaikan. Saya yakin semua sudah siap,” ucap Irjen Pol. Agus Suryonugroho dalam jumpa pers di Pelabuhan Merak, Selasa (9/12/2025).

Adapun empat klaster pengamanan Nataru 2025 tersebut meliputi pengamanan jalur tol dan arteri, pengamanan pelabuhan dan penyeberangan, pengamanan tempat-tempat ibadah, serta pengamanan tempat-tempat wisata.

“Nataru itu ada 4 klaster dalam pengamanan. Pertama klaster tol dan arteri, ini juga kita kelola. Kedua adalah tempat pelabuhan dan penyeberangan, yang hari ini sudah kita siapkan. Ketiga adalah tempat-tempat ibadah. Keempat adalah tempat wisata,” rincinya.

Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk melancarkan Operasi Lilin 2025. Ia pun mengapresiasi semua pihak yang akan berperan dalam pengamanan Nataru mendatang.

“Kolaborasi tetap harus dilakukan, skenario cara bertindak juga tetap harus di-update, sesuai berita dari Kementerian Perhubungan yang memproyeksikan 191 juta pergerakan orang, barang, dan kendaraan. Untuk proyeksi yang keluar dari Jakarta menuju TransJawa, Ciawi, Bandung, termasuk yang ke Merak dan Sumatera, ada sekitar 2,9 juta kendaraan, sementara proyeksi baliknya 2,8 juta,” ujar Kakorlantas Polri.

“Maka dari itu nanti akan ada kebangkitan arus, baik itu yang ada di pelabuhan, di tol, di arteri. Tentunya skenario cara bertindak sudah disiapkan semuanya,” tutup Irjen Pol. Agus Suryonugroho.(Sumarno)

Also Read

Tags