INSKA NEWS, Jakarta — Langkah Timnas Indonesia U-22 di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 harus terhenti di fase grup. Hasil ini menjadi pencapaian terburuk Garuda Muda dalam 16 tahun terakhir di ajang pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Indonesia menutup laga terakhir Grup C dengan kemenangan atas Myanmar. Bertanding di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025), skuad Garuda Muda berhasil menang dengan skor 3-1.
Namun, kemenangan tersebut belum cukup untuk mengantarkan Indonesia ke babak semifinal. Tim Merah Putih finis sebagai runner-up Grup C dengan raihan tiga poin, hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan. Indonesia gagal lolos melalui jalur runner-up terbaik karena kalah dalam produktivitas gol dari Malaysia.
Kegagalan ini menjadi kemunduran signifikan bagi sepak bola Indonesia di SEA Games. Pada edisi sebelumnya, SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 sukses meraih medali emas setelah menaklukkan Thailand di partai final melalui babak perpanjangan waktu.
Lebih jauh, hasil di SEA Games 2025 ini tercatat sebagai yang terburuk sejak SEA Games 2009, ketika Indonesia juga tersingkir di fase grup. Saat itu, Indonesia bahkan menjadi juru kunci Grup B, hanya mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan.
Secara historis, sejak cabang sepak bola SEA Games menggunakan timnas kelompok usia muda (U-23/U-22) mulai tahun 2001, Indonesia baru satu kali meraih medali emas, yakni pada 2023. Selain itu, Indonesia tercatat tiga kali meraih medali perak dan dua kali meraih medali perunggu.
Hasil di SEA Games 2025 ini menjadi bahan evaluasi besar bagi pembinaan sepak bola usia muda Indonesia ke depan
(Kusni)

















