Pemprov DKI Dorong ASN Hidup Sehat Lewat Program Jakarta  Bergerak Bekerja Berolahraga dan Bahagia (BERJAGA) 

INSKA NEWS

INSKA NEWS, Jakarta, 20 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya meningkatkan kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN) demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih optimal. Upaya ini diwujudkan melalui program Jakarta BERJAGA (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia) yang mengampanyekan gaya hidup sehat.

Program ini mengajak ASN dan masyarakat umum untuk berjalan kaki minimal 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari berturut-turut. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyebutkan bahwa program ini dirancang untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker, sekaligus mendeteksi masalah psikologis sejak dini.

“Kegiatan ini bertujuan menurunkan risiko PTM dan mendorong deteksi dini masalah psikologis yang sering kali tidak disadari,” ujar Ani di Jakarta, Jumat (11/7).

Sebagai langkah preventif, Pemprov DKI sebelumnya telah melaksanakan skrining kesehatan pada 2024 yang diikuti 9.936 ASN. Pemeriksaan mencakup IMT, tekanan darah, kebugaran jasmani, kadar gula darah sewaktu, hingga kesehatan mental.

62,09% ASN mengalami obesitas, terdiri dari Obesitas I (40,03%) dan Obesitas II (22,06%) sesuai klasifikasi WHO Asia Pasifik.

15,03% ASN berpotensi mengalami masalah kesehatan mental, berdasarkan alat ukur SRQ-29 WHO.

Hanya 9,6% ASN memiliki kebugaran baik atau sangat baik berdasarkan uji Rockport Walk Test.

Temuan ini menjadi peringatan serius karena berhubungan dengan risiko penyakit kronis dan menurunnya produktivitas kerja.

Inisiatif untuk Perubahan Perilaku

Melalui Jakarta BERJAGA, Pemprov DKI mengajak ASN meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga berat badan ideal. Sebuah gerakan edukatif bertajuk “Challenge Downgrade Ukuran Bajumu” diluncurkan untuk memotivasi partisipasi.

Selain itu, Pemprov menyiapkan Agen Perubahan PTM, membuka layanan konseling kesehatan di kantor-kantor layanan publik, dan memperluas akses telekonsultasi melalui JakCare. Layanan ini menjadi bagian dari program prioritas Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

Perluasan Layanan untuk Masyarakat

Tidak hanya ASN, masyarakat juga diajak memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini tersedia di 44 puskesmas dan 23 puskesmas pembantu. Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan dasar secara menyeluruh.

“Seluruh warga Jakarta kami ajak memanfaatkan layanan ini demi menjaga kesehatan diri dan keluarga. Kesehatan ASN dan masyarakat adalah kunci mewujudkan Jakarta yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing,” pungkas Ani.

Upaya pengendalian PTM ini diperkuat melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2021 dan Instruksi Kadinkes Nomor 6 Tahun 2022, dengan melibatkan model kolaborasi pentahelix: pemerintah, akademisi, organisasi profesi, sektor swasta, media, dan masyarakat.

(Kus)

Also Read

Tags

Ads - Before Footer