INSKA NEWS, Lebak Denok, 25 Mei 2025 — Tanpa dana APBD maupun CSR, Posyantek Harapan Denok bersama Kelurahan Lebak Denok sukses meluncurkan Kampoeng Programming, sebuah inisiatif pemberdayaan berbasis teknologi dan lingkungan. Kegiatan berlangsung di Aula Kelurahan dan Laboratorium Komputer SKB, menghadirkan dua pelatihan: pembuatan eco enzyme dari limbah rumah tangga dan dasar pengembangan web.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi dengan Universitas Banten Jaya (UNBAJA), yang mengirimkan 14 dosen dan sejumlah mahasiswa untuk mendampingi 45 peserta dari berbagai kalangan.
“Lurah Lebak Denok, Nurcholis, S.E., menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah, tanpa menunggu anggaran resmi. Ketua Posyantek, Iim Setiawan, S.Kom., menyebut kegiatan ini sebagai buah dari semangat berbagi dan kolaborasi.
Plt. Kepala SKB Cilegon, Vania Eriza, S.H., M.H., menyambut baik kegiatan ini dan membuka pintu SKB sebagai ruang belajar warga secara berkelanjutan. Dari pihak UNBAJA, Dr. Anis Masyruroh, S.T., M.T., menyatakan kegiatan ini adalah wujud nyata dari misi engineering for society, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Instruktur web development, Yul Hendra, S.Kom., M.Kom., mencatat semangat belajar tinggi dari peserta lintas usia dan latar belakang. Sementara itu, pelatih eco enzyme, Dr. Ade Sumiardi, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya kesadaran lingkungan berbasis rumah tangga.
Kegiatan ditutup dengan komitmen untuk melanjutkan gerakan ini secara berkelanjutan. “InsyaAllah ini baru awal. Program lanjutan sudah kami siapkan,” ujar Lurah Nurcholis.
Kampoeng Programming membuktikan bahwa inovasi tidak butuh anggaran besar—cukup niat, ilmu, dan kolaborasi. Dari ruang sederhana di kelurahan, gerakan desa digital dan ramah lingkungan kini mulai nyata(Atril)
